Novel :
Judul : Rumah Baru Vinka
Pengarang : Ris Tee
Gambar : Perempuan sedang memegang gitar dan temannya sedang mendengarkan dan dibelakangnya ada asrama
Warna Sampul : Atas Biru Bawah Hijau
Jumlah Halaman : 216 halaman ; 20 cm
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Menulis Intrinsik Novel :
1. Tema : Persahabatan
2. Alur/ Plot : Sorot Balik
3. Amanat : Kita tidak boleh egois kepada sahabat. Karena sahabat adalah segalanya selalu ada disaat kita sedang senang maupun sedih.
4. Penokohan : Vinka
5. Latar/ Setting : Asrama boarding school/ Asrama Balakosa, Rumah Vinka, Rumah Marissa.
6. Sudut Pandang ( point of view ) : Pengarang sebagai pelaku pengamat atau diluar cerita.
7. Sinopsis :
Sinopsis :
Hari gini masih tinggal di asrama?
Pertanyaan itu terus berkecambuk di benak Vinka. Selepas SMP, ibunya
memutuskan untuk memasukkan Vinka ke boarding school , sekolah
berasrama. Semua itu hanya karena ibunya merasa engga sanggup lagi
menangani kebandelan Vinka. Di sisi lain, Vinka merasa engga mungkin
banget bisa meninggalkan teman-teman SMP-nya. Apalagi bandnya, Venus,
lagi giat-giatnya latihan dan manggung. Tapi, mau gimana lagi? Vinka engga
mungkin bisa melawan kemauan ibunya.
Setiap hari, Vinka memikirkan cara agar bisa kabur dari “penjara” itu.
Nah, bagaimana hari-hari Vinka di rumah barunya? Apakah dia berhasil
Kabur dan menggapai mimpinya bersama Venus? Atau justru dia
mendapatkan teman-teman yang lebih baik di balik dinding asrama?
Pertama masuk asrama Vinka merasa engga betah dan sangat
menyebalkan karena tidak ada satupun teman SMP-nya yang masuk ke
asrama ini, Asrama boarding school atau asrama balakosa terletak di
Jakarta yaitu di daerah Serpong.
Kedua, Vinka sekamar dengan Alin dan Alin itu orangnya sangat
Pendiam dan tidak banyak berbicara.
Ketiga, Vinka mendapat teman baru bernama Kanya. Kanya itu
orangnya cerewet dan bawel tapi walaupun sifatnya begitu tapi Kanya
orangnya baik kok. Vinka dan Kanya berkenalan di lapangan asrama waktu
mereka sedang diberi arahan oleh kakak kelas. Vinka tetap cuek sama
Kanya walaupun Kanya sudah dekat-dekat dengan Vinka.
Waktu sarapan di kantin asrama, Vinka sarapan sendirian. Sewaktu,
Vinka sedang sarapan datanglah Kanya menyapanya. Lalu, tiba-tiba Kanya
Melambaikan tangannya ke Naira untuk duduk bersamanya. Naira adalah
teman sekamar Kanya.
Keempat, Kanya masih memikirkan bagaimana nasib band
kesayangannya band Venus.
Sewaktu liburan, asrama boarding school atau asrama balakosa itu
libur setiap hari sabtu. Vinka pulang ke rumah untuk latihan band tapi
Vinka tidak pulang kerumah sendiri melainkan langsung ke rumah Marissa
untuk latihan band. Tapi, teman-teman band-nya tidak niat latihan. Latihan
pertama gagal. Vinka bertanya-tanya, kenapa sih mereka engga pada niat
latihan?
Di asrama Vinka mendapat teman baru yaitu Kanya, Naira, dan Alin.
Mereka kemana-mana selalu bareng.
Vinka menanyakan kepada salah satu teman band-nya yang bernama
Lulu dia berkata bahwa Marissa merubah notnya di salah satu lagunya yang
Berjudul ‘Ayah’, Vinka bertanya-tanya kenapa Marissa bisa bersikap begitu
kepadanya?
Vinka, tidak percaya dengan semua ini. Liburan dia datang kerumah
Marissa dan Marissa berkata benar, dan Karena Vinka terlalu egois, Dia
suka mengatur teman-teman band-nya.
Waktu sarapan, dia berantem dengan sahabat terbarunya yang
bernama Kanya, Naira, dan Alin.
Dia merasa bersalah kepada teman-teman band-nya dan juga teman-
teman barunya Kanya, Naira, dan Alin.
Akhirnya, Dia membikin buku untuk curhat-curhatan teman-teman
barunya Kanya, Naira, dan Alin dan diberi judul “ Girl’s Corner”. Kanya,
Naira, dan Alin pun akhirnya memaafkan dan mereka menulis curhatan
dibuku itu. Vinka ingin pulang dan meminta maaf kepada band Venusnya.
Vinka pun pulang dan meminta maaf dengan teman-teman band
Venusnya. Tetapi, Vinka tidak ikut dengan band Venus dia membikin band
sendiri di Asrama boarding school atau asrama Bolakosa yang diberi nama
Rosemary.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hey, welcome to my blog..smile :)